Internet yang Anda kenal sekarang ini tidak lepas dari sejarahnya yang panjang, terutama masuknya di Indonesia. Indonesia sendiri tergolong masih baru usia internet, yaitu sekitar 33 tahun. Akan tetapi, internet tidak seperti sekarang ini, apakah Anda tahu jenis internet pertama di Indonesia sehingga bisa banyak jenis internet sekarang ini?
Jenis internet pertama di indonesia yang pertama kali muncul di Indonesia terkenal dengan sebutan PaguyubanNet yang pada awalnya dimulai dengan pesawat Transceiver HF radio Single Side Band (SSB) Amatir Radio Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama dan komputer Apple II milik Onno W. Purbo. Jika Anda ingin menambah wawasan Anda tentang sejarah internet pertama di Indonesia, cek penjelasan berikut ini!
Jenis Internet Pertama di Indonesia
Jenis internet pertama di Indonesia merupakan teknologi packet radio TCP/IP diadopsi oleh berbagai institusi seperti BPPT, LAPAN, UI, dan ITB, yang kemudian menjadi fondasi bagi PaguyubanNet yang prosesnya dari tahun 1992 sampai 1994. Jaringan AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) menggunakan IP pertama yang dikenal dengan domain AMPR.org serta IP 44.132.
Also Read
Saat itu, BPPT mengoperasikan gateway yang berfungsi pada band 70 cm, dengan memanfaatkan PC 386 berbasis OS DOS yang menjalankan program NOS sebagai gateway packet radio TCP/IP.
Jenis Internet yang Digunakan ISP Pertama di Indonesia
Pada pertengahan 1994, ISP komersial pertama di Indonesia, IndoNet, mulai beroperasi. Jenis internet pertama di Indonesia ini dilakukan melalui dial-up, dengan akses berbasis teks menggunakan shell account, browser Lynx, dan email client Pine pada server AIX. Pada 1995, beberapa BBS seperti Clarissa mulai menyediakan layanan Telnet ke luar negeri, memungkinkan pengguna internet di Indonesia mengakses web (HTTP) melalui remote browser Lynx yang berbasis di AS.
Internet resmi hadir di Indonesia pada 1994 dengan Top Level Domain (TLD) .ID, yang awalnya di hosting di server UUNET, diikuti oleh pembentukan Second Level Domain (SLD). ISP pertama di Indonesia, IPTEKnet, mulai beroperasi dengan koneksi ke internet berkapasitas 64 Kbps.
Perkembangan Jenis Internet Setelah IndoNet
Setelah ISP pertama di Indonesia lahir, infrastruktur internet jadi mulai berkembang. Meskipun masih didominasi oleh koneksi dial-up yang lambat menggunakan modem, akses internet mulai berkembang dengan hadirnya warung internet (warnet). Tempat ini menjadi solusi bagi masyarakat yang belum memiliki komputer dan koneksi internet di rumah.ย
Konten digital pun mulai beragam, meski mayoritas masih berupa teks dan gambar sederhana. Selain itu, layanan email dan mailing list semakin populer sebagai sarana komunikasi.
Peluang Internet di Masa Depan
Memasuki tahun 2000-an, internet di Indonesia berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan semakin terjangkaunya biaya akses. Teknologi broadband seperti ADSL hingga fiber optic mulai diperkenalkan, menghadirkan kecepatan internet yang jauh lebih tinggi.ย
Selain itu, pertumbuhan telepon seluler dan smartphone semakin mendorong perluasan akses, dengan mobile internet menjadi salah satu faktor utama dalam penetrasi internet yang lebih luas.
Era digital ditandai dengan banyaknya sosial media, e-commerce, dan platform digital lainnya. Bahkan, internet sekarang ini sudah dikembangkan menjadi Internet of Thing (IoT) dan juga kecerdasan buatan atau biasa dikenal sebagai AI.
Kesimpulan
Dari awalnya hanya ada satu jenis internet pertama di Indonesia, hingga sekarang ini lebih berkembang bukanlah akhir dari segalanya. Masih ada potensi yang lebih banyak yang bisa internet lakukan di masa mendatang. Sebagai penggunanya, Anda harus bijak dan setidaknya berpartisipasi dalam pengembangan internet di Indonesia.