Sejarah Internet dan Intranet, Perbedaan serta Implementasi

Handika Aji

Internet

sejarah internet dan intranet

Mungkin Anda sudah familiar dengan sebutan internet, bahkan Anda menggunakannya setiap hari. Tapi apakah Anda tahu bahwa ada pembedanya yaitu intranet? Ada perbedaan mendasar antara internet dan intranet, walaupun keduanya berjalan pada backbone internet. semenjak kemunculan internet, intranet pun juga muncul. Mempelajari tentang sejarah internet dan intranet ini bisa menjadi hal yang bagus untuk di simak.

Mari simak tentang sejarah dari internet dan intranet beserta perbedaan dan implementasinya di sini!

Sejarah Internet dan Intranet Awal Kemunculannya

Istilah internet kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan keberadaan internet, orang-orang di seluruh dunia dapat terhubung dengan mudah, memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi dilakukan secara cepat, bahkan dalam waktu nyata.

Melihat ke belakang, sejarah internet dan intranet tidak terlepas dari keberadaan proyek ARPA (Advanced Research Projects Agency) yang dimulai pada tahun 1969. Proyek ini merupakan inisiatif dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menciptakan jaringan komputer. Dalam proyek tersebut, dilakukan penelitian untuk menghubungkan sejumlah komputer menjadi jaringan yang disebut ARPANET.

Menurut buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas IX (Kemdiknas 2010), para ahli saat itu menghubungkan komputer berbasis UNIX melalui saluran telepon jarak jauh, yang memungkinkan komunikasi antar komputer. Penelitian ini juga mencakup pengujian mengenai kemampuan jaringan dalam mentransfer data dan seberapa banyak informasi yang dapat dipindahkan antar komputer.

Sejarah internet dan intranet selanjutnya bermula dari eksperimen pertama yang dilakukan dengan menghubungkan komputer di empat lokasi, yaitu UCLA (University of California Los Angeles), UCSB (University of California Santa Barbara), University of Utah, dan SRI (Stanford Research Institute). Pada tahun 1972, lebih dari 20 komputer telah berhasil terhubung dalam jaringan tersebut.

Seiring waktu, ARPANET berkembang menjadi tulang punggung jaringan komputer (internetworking), digunakan oleh lembaga pendidikan, penelitian, industri, dan pihak militer yang memiliki kepentingan terkait dengan jaringan.

Pada masa awal, internet dengan kecepatan 56 kbps dianggap cukup memadai. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan untuk mengirimkan atau menerima file berukuran besar, kecepatan internet pun terus berkembang. Penemuan teknologi nirkabel seperti WiFi, GPRS, EDGE, 3G, 4G, dan 5G memungkinkan akses internet dengan kecepatan jauh lebih tinggi.

Bagaimana dengan intranet? Pada tahun 1995, beberapa penyedia produk jaringan mulai memperkenalkan konsep intranet, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi berbasis web di dalam suatu perusahaan. Intranet merupakan jaringan komputer internal yang menggunakan protokol komunikasi data yang serupa dengan yang digunakan di internet.ย 

Dengan kata lain, semua fasilitas yang ada pada intranet dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi atau komunitas tertentu.

Saat ini, perangkat elektronik pintar telah merambah hampir setiap aspek kehidupan, termasuk di kantor, sekolah, dan rumah. Di beberapa sekolah, teknologi intranet sudah diterapkan, menghubungkan seluruh komputer dalam satu jaringan lokal. Intranet muncul sebagai alternatif yang mengandalkan biaya rendah, fleksibilitas, serta menggunakan standar terbuka.ย 

Selain itu, banyak vendor yang terlibat dalam pengembangan intranet, yang mendukung peningkatan kemampuannya dan memastikan bahwa teknologi ini terus berkembang dengan pesat.

Perbedaan Internet dan Intranet

Walaupun keduanya memiliki nama yang mirip, ternyata internet dan intranet tentu saja memiliki perbedaan. Intranet merupakan jaringan komputer yang dibangun dengan memanfaatkan teknologi internet.ย 

Meskipun dapat berfungsi secara luas dan efisien seperti internet, ada pembatasan pada privasi dan hak akses yang berlaku. Semua aplikasi dan informasi yang ada pada intranet hanya dapat diakses oleh anggota organisasi tertentu. Khoe Yao Tung (1997) menjelaskan bahwa intranet adalah jaringan lokal (LAN) yang menggunakan standar komunikasi serta fasilitas internet.

Secara umum, intranet juga terhubung dengan internet, memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan intranet lainnya melalui backbone internet. Keuntungan utama dari intranet bagi organisasi adalah kemudahan dalam mempelajari, mengimplementasikan, mengembangkan, dan mengonfigurasi ulang sistem ini.

Sebagai perkembangan lebih lanjut dari LAN konvensional, intranet menawarkan kemudahan dan fleksibilitas. Namun, intranet juga memerlukan sistem keamanan yang kuat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa jaringan telekomunikasi yang digunakan bersifat publik dan berisiko mengalami penyadapan atau pembajakan data.

Dari segi keamanan, LAN konvensional memiliki keunggulan, karena menggunakan jaringan komunikasi yang lebih terlindungi, seperti VPN (Virtual Private Network).

Implementasi dan Contoh Intranet

Jika internet, mungkin Anda sudah sangat familiar bagaimana implementasinya dan juga contohnya. Bagaimana dengan intranet?

Implementasi intranet biasanya dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai jaringan untuk membentuk sistem protokol yang mengelola lalu lintas informasi, format data, dan komunikasi antar perangkat. Dalam sistem ini, web server berperan penting dalam mengelola file yang di-hosting di server dan mengatur pengiriman data ke komputer-komputer lain yang terhubung ke jaringan tersebut.

Beberapa contoh penerapan jaringan intranet yang sering dijumpai antara lain adalah jaringan antar komputer di sekolah, jaringan di dalam gedung perkantoran, jaringan komputer di perusahaan, dan jaringan antar komputer di kampus. Penggunaan intranet di berbagai sektor ini mempermudah komunikasi dan pengelolaan data dalam lingkungan terbatas.

Kelebihan dan Kekurangan Intranet

Intranet menjadi salah satu pilihan utama bagi perusahaan dalam membangun jaringan internal mereka. Keunggulan utama penggunaan intranet di antaranya adalah:

Kelebihan Kekurangan
Keamanan terjaga Pengembangan jaringan yang masih sulit
Kemudahan dalam mengakses informasi Adanya potensi overload
Semua karyawan dapat menerima informasi Memerlukan pelatihan

Kesimpulan

Hadirnya internet memang diiringi juga dengan lahirnya intranet karena sebuah kebutuhan. Sejarah internet dan intranet yang panjang, sampai bisa di masa sekarang adalah suatu perjalanan perkembangan teknologi yang makin kesini makin maju.

Popular Post

Internet Provider 100mbps

Kelebihan Memilih Internet Provider 100mbps dan Rekomendasinya

Angga DP

Kecepatan internet 100Mbps tergolong cepat, namun belum mencapai kecepatan ekstrim. Kecepatan ini hanya sedikit di atas rata-rata untuk sebagian besar ...

cek provider internet sekitar

Cara Cek Provider Internet Sekitar dan Coveragenya

Nexa Adm

Internet yang cepat, stabil, dan juga dengan harga yang sangat terjangkau untuk langganannya tentu saja adalah yang Anda cari. Selain ...

internet service provider

Apa Itu Internet Service Provider? Simak Sejarah dan Fungsinya!

Nexa Adm

Internet service provider adalah perusahaan yang menyediakan akses internet dan layanan terkait lainnya bagi individu maupun organisasi. Internet service provider ...

perusahaan provider internet

Tips Memilih Perusahaan Provider Internet Unggul Terkini

Nexa Adm

Semakin tingginya kebutuhan internet di Indonesia memaksa setiap orang untuk bisa memilih mana provider internet yang bagus. Faktanya, di tahun ...

sejarah jaringan komputer dan internet

Sejarah Jaringan Komputer dan Internet serta Perkembangannya

Handika Aji

Internet yang menjadi salah satu kebutuhan utama manusia di era modern sekarang ini tidak lepas dari sejarahnya yang panjang, terutama ...

contoh internet service provider

Contoh Internet Service Provider Terkenal dan Terkemuka

Nexa Adm

Provider internet memang sangat banyak, katakanlah saja di Indonesia, perusahaan yang melayani layanan internet saja, itu sudah ada 1000 lebih ...