Jika ada internet, dibuatnya internet, tentu awalnya ada yang namanya komputer. Komputer digital pertama diprakarsai oleh tokoh yang bernama Alan Turing. Alan Turing inilah yang berpikir untuk bisa menggunakan komputer untuk berbagai keperluan. Jika diibaratkan, Alan Turing dan internet memang tidak bisa dipisahkan peranan pentingnya bagi dunia.
Jika Anda ingin tahu biografi lengkap mengenai Alan Turing beserta riwayatnya dan pemikirannya yang akhirnya bisa menjadi ide terbentuknya internet, Anda bisa membacanya di sini!
Alan Turing dan Internet
Alan Turing adalah seorang matematikawan dan ahli logika asal Inggris yang berperan penting dalam perkembangan matematika, kriptografi, logika, serta biologi matematika. Ia juga turut membentuk bidang ilmu komputer, kecerdasan buatan, ilmu kognitif, dan kehidupan buatan.
Also Read
Sebagai salah satu perintis komputer digital modern, Turing adalah orang pertama yang menyadari potensi komputer untuk menjalankan berbagai program. Ia mengembangkan konsep mesin Turing, sebuah model dasar komputasi, serta merancang tes Turing untuk mengukur kecerdasan buatan. Karena hal inilah Alan Turing dan internet tidak boleh dipisahkan dan bahkan namanya dikenang dalam Penghargaan Turing, yang diberikan kepada individu berkontribusi besar dalam dunia komputasi.
Awal Kehidupan Alan Turing
Alan Turing lahir dari pasangan kelas menengah atas Inggris, Julius Mathison dan Ethel Sara Turing. Masa kecilnya banyak dihabiskan di Inggris bersama kakaknya, sementara orang tuanya tinggal di India karena pekerjaan sang ayah di Dinas Sipil India. Turing dikenal sebagai anak yang cerdas namun menyendiri, seperti yang dikatakan biografer Andrew Hodges sebagai “pikiran yang terisolasi dan otonom.”
Ketertarikannya pada sains kurang mendapat dukungan dari keluarga maupun lingkungan asuhnya. Meski begitu, pada usia 13 tahun, ia diterima di Sherborne School, tempat ia mempelajari sains secara otodidak, termasuk teori relativitas.
Di sekolah ini, ia menjalin persahabatan erat dengan Christopher Morcom, yang mendorongnya lebih aktif dalam akademik. Namun, Morcom meninggal akibat tuberkulosis pada tahun 1930, membuat Turing semakin mendalami ilmu pengetahuan, khususnya mekanika kuantum dan studi tentang pikiran serta otak, yang kelak memengaruhi karyanya di bidang komputasi.
Kontribusi di Zaman Perang
Saat perang pecah, Turing direkrut ke Bletchley Park, pusat pemecahan kode Inggris. Di sana, ia bertugas menguraikan kode Enigma, sistem enkripsi Jerman Nazi yang digunakan untuk mengamankan komunikasi militer mereka. Karena tugasnya bersifat rahasia, ia menandatangani Undang-Undang Rahasia Resmi, yang melarangnya membocorkan pekerjaannya seumur hidup.
Dalam beberapa minggu pertama di Bletchley Park, ia menciptakan ‘Bombe’, mesin elektromekanis yang lebih canggih dari perangkat buatan pemecah kode Polandia. Mesin ini bekerja dengan mengidentifikasi pola dan mengeliminasi kemungkinan yang bertentangan dalam kode Enigma, mempercepat proses dekripsi pesan.
Namun, tim Turing menghadapi keterbatasan sumber daya dan tenaga kerja, sehingga mereka mengajukan permohonan langsung kepada Winston Churchill. Churchill segera memberikan dukungan penuh, menjadikan tim Turing sebagai prioritas utama dengan akses ke lebih banyak sumber daya. Pada akhir perang, lebih dari 200 mesin Turing telah beroperasi, berkontribusi besar terhadap kemenangan Sekutu. Kecintaannya pada mesin cikal bakal komputer inilah yang membuat Alan Turing dan internet berkaitan.
Penemuan Alan Turing
Semasa hidupnya, Alan Turing memang dikenal sebagai tokoh yang sangat berkontribusi di dalam pemanfaatan komputer digital pertama di dunia. Dengan adanya berbagai pikirannya dan juga berbagai penemuannya, ini menjadi langkah awal terciptanya internet. Tidak mengherankan bahwa Alan Turing dan internet adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Ada berbagai penemuan Alan Turing yang patut diapresiasi dan menjadi cikal bakal munculnya internet, antara lain:
Bombe
Selama Perang Dunia II, Alan Turing memainkan peran penting dalam memecahkan kode enkripsi Jerman. Ia memimpin tim di Bletchley Park dalam upaya membongkar sandi Enigma yang digunakan Nazi dan sekutunya.
Salah satu kontribusi terbesarnya adalah pengembangan Bombe, mesin pemecah kode elektromekanis yang mampu menguraikan pesan rahasia Jerman. Penemuan ini berperan besar dalam mempercepat berakhirnya perang dan membantu Sekutu memperoleh keunggulan strategis.
Konsep Kecerdasan Buatan(AI)
Turing juga memberikan kontribusi besar dalam bidang kecerdasan buatan. Dalam makalahnya tahun 1950, “Computing Machinery and Intelligence”, ia mengusulkan Tes Turing, sebuah eksperimen untuk menilai apakah suatu mesin dapat menunjukkan kecerdasan seperti manusia.
Tes ini melibatkan interaksi antara manusia dan komputer untuk menentukan apakah lawan bicaranya adalah manusia atau mesin. Meskipun teknologi AI belum berkembang pada saat itu, ide-ide Turing menjadi landasan dalam pengembangan kecerdasan buatan modern, menjadikannya salah satu pelopor di bidang ini. Bukan hanya kaitan Alan Turing dan internet, bahkan beliau lebih visioner karena sudah paham konsep AI.
Morfogenesis
Selain berkontribusi dalam ilmu komputer yang membuat Alan Turing dan internet tak bisa dipisahkan, Turing juga tertarik pada biologi. Pada awal 1950-an, ia meneliti proses morfogenesis, yaitu bagaimana pola kompleks terbentuk dalam perkembangan makhluk hidup. Melalui model matematisnya, Turing menjelaskan bagaimana interaksi kimia dalam organisme dapat menghasilkan pola alami seperti belang pada hewan atau bentuk daun. Penelitiannya dalam bidang ini menjadi dasar bagi banyak studi di biologi teoretis dan matematika.
Menarik sekali bukan biografi Alan Turing dan internet ini? Sebagai tokoh yang penting sekali dalam ide terciptanya internet, bisa dikatakan ia adalah legenda yang patut mendapatkan apresiasi tinggi terciptanya juga berbagai pengembangan internet seperti contohnya saja yang booming sekarang ini adalah AI.
