Mengenal Para Penemu Internet di Indonesia Beserta Profilnya

Handika Aji

Internet

penemu internet di indonesia

Walaupun internet sekiranya sudah ada di dunia semenjak tahun 1962, namun jika membahas Indonesia, negara ini baru memulai internet di tahun 1990-an awal. Dari mulai masuknya, hingga akhirnya berkembang sampai sekarang ini Anda bisa mengakses internet dengan mudah, murah, dan kegunaannya pun juga beragam, ini tidak lepas dari para tokoh penemu internet di Indonesia.

Siapa saja sebenarnya tokoh yang menemukan internet dan juga mengembangkannya? Semuanya akan dibahas di bawah ini!

Awal Cerita Penemu Internet di Indonesia

Sebelum membahas para tokohnya, mari kilas balik terlebih dahulu bagaimana awal cerita para penemu internet di Indonesia ini bisa mengembangkan internet.

Internet di Indonesia mulai berkembang pada awal 1990-an, ketika jaringan ini lebih dikenal sebagai โ€œPaguyuban Networkโ€. Pada masa itu, semangat gotong royong dan kebersamaan sangat kuat di antara para perintisnya. Berbeda dengan perkembangan internet selanjutnya yang semakin mengarah ke aspek komersial, terutama dalam sektor perdagangan digital.

Beberapa tokoh penemu internet di Indonesia antara tahun 1992 hingga 1994 antara lain M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo. Masing-masing memberikan kontribusi besar dalam membangun infrastruktur jaringan komputer dan internet di Indonesia.

Keberadaan jaringan internet di Indonesia mulai mendapat perhatian di media cetak. Artikel di KOMPAS berjudul “Jaringan Komputer Biaya Murah Menggunakan Radio” pada akhir 1990 hingga awal 1991 menjadi salah satu dokumentasi awal. Selain itu, beberapa artikel pendek tentang internet juga dimuat di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada 1989.

Inspirasi pengembangan internet di Indonesia berawal dari kegiatan radio amatir, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB pada 1986. Menggunakan Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV), sekelompok anak muda ITB, termasuk J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN), dan Onno W. Purbo (YC1DAV), belajar dari senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), dan Yos (YB2SV) di frekuensi 40m (7MHz).

Daftar Penemu Internet di Indonesia

Dari cerita awal internet di Indonesia di atas, Anda bisa menarik Kesimpulan bahwa ada beberapa tokoh yang menjadi penemu internet di Indonesia. Berikut adalah profil lengkapnya masing-masing dan peranannya dalam pengembangan internet di Indonesia.

M. Samik-Ibrahim

Rahmat Mustafa Samik Ibrahim, lahir pada 31 Desember 1960, dikenal sebagai sosok visioner dalam pengembangan jaringan komputer di Indonesia.

Pada 1984, ia mempelopori JUITA (Jaringan Universitas Indonesia Terpadu) dengan memasang kabel RG-8 (Thick Ethernet) pertama di gedung Pusat Ilmu Komputer UI. Inisiatif ini menjadi langkah awal dalam membangun infrastruktur jaringan internet di Indonesia.

Empat tahun kemudian, pada 1988, ia turut mendirikan UNINet, sebuah jaringan yang menghubungkan 45 Perguruan Tinggi Negeri di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Jaringan ini dirancang untuk mendukung kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengelolaan pendidikan tinggi di Indonesia.

Pada 1998, Rahmat menjadi salah satu pengguna awal ARPAnet di University of Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Dari pengalaman ini, ia berperan dalam pendaftaran alamat IP pertama untuk UI (192.41.206/24). Selain itu, ia juga dikenal sebagai pengelola pertama top-level domain (TLD) .id, yang kini berada di bawah pengelolaan PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia).

Robby Soebiakto

Robby Soebiakto (YB1BG), yang saat itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta, dikenal sebagai pakar dalam komunikasi data radio paket di kalangan amatir radio Indonesia. Ia berperan besar dalam mendorong adopsi TCP/IP, yang kemudian diterapkan oleh BPPT, LAPAN, UI, dan ITB sebagai dasar PaguyubanNet pada 1992โ€“1994.

Pada 1988, melalui surat pribadi, Robby meyakinkan Onno W. Purbo (YC1DAV/VE3) di Kanada untuk mendalami TCP/IP, dengan keyakinan bahwa protokol ini akan menjadi standar utama jaringan komputer. Ia juga menjadi koordinator IP pertama AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132, sebelum tugas ini dialihkan ke Onno W. Purbo pada tahun 2000.

Sejak 1986, Robby telah merintis jaringan paket radio di Indonesia, menghubungkan sistem Bulletin Board System (BBS) amatir radio global agar email dapat berjalan lancar. Pada awal 1990-an, komunikasi jarak jauh antara Indonesia dan Kanada dilakukan melalui jaringan ini, menggunakan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran.

Tak hanya itu, Robby juga membangun gateway satelit amatir di rumahnya di Cinere, memanfaatkan satelit OSCAR untuk mempercepat komunikasi antara Indonesia dan Kanada. Jaringan ini menjadi sarana utama transfer dan pengembangan pengetahuan dalam komunitas amatir radio Indonesia.

Muhammad Ihsan

Penemu internet di Indonesia selanjutnya adalah Muhammad Ihsan. Pada 1992โ€“1993, Muhammad Ihsan, yang saat itu menjadi peneliti di LAPAN Ranca Bungur, berperan dalam pengembangan jaringan komputer berbasis packet radio di frekuensi 70 cm & 2 m.ย 

Dengan dukungan pimpinan LAPAN, Ibu Adrianti, serta kerja sama dengan DLR Jerman (setara NASA), lahirlah jaringan JASIPAKTA yang mengoperasikan TCP/IP di atas protokol AX.25. Ihsan juga bertugas mengelola relay antara ITB Bandung dan gateway Internet BPPT pada 1993โ€“1998.

Firman Siregar

Sementara itu, Firman Siregar menjadi tokoh kunci di BPPT, mengoperasikan gateway radio paket pada frekuensi 70 cm. Pada periode 1993โ€“1998, jaringan ini menggunakan PC 386 dengan sistem NOS di atas DOS sebagai gateway packet radio TCP/IP. Saat itu, IPTEKNET masih dalam tahap awal, dan koneksi internetnya mengandalkan X.25 melalui SKDP (Sistem Komunikasi Data Paket) yang terhubung ke DLR Jerman.

Suryono Adisoemarta

Pada akhir 1992, Suryono Adisoemarta (N5SNN) kembali ke Indonesia, memanfaatkan kesempatan ini untuk berkontribusi dalam pengembangan gateway radio paket di ITB.ย 

Didukung oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin, dan Adi Indrayanto, mereka nekat membangun jaringan dengan PC 286 bekas, meski memiliki fasilitas yang jauh lebih terbatas dibanding UI, BPPT, LAPAN, dan PUSDATA DEPRIN. Bahkan, modem Terminal Node Controller (TNC) yang digunakan merupakan pinjaman dari Muhammad Ihsan (LAPAN).

Suryono sebelumnya telah menyambungkan TCP/IP Amatir Austin ke gateway Internet saat menempuh studi S2 di University of Texas, Austin. Keberhasilannya menghubungkan komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin dengan jaringan TCP/IP global memungkinkan akses internet melalui radio amatir.ย 

Ilmu ini kemudian diterapkan di ITB untuk mengembangkan radio paket 1200bps. Pada 1995, ITB akhirnya memperoleh leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET, memberikan akses internet gratis bagi komunitas PaguyubanNet.

Putu

Di sisi lain, Putu dikenal sebagai sosok yang berkontribusi dalam perkembangan PUSDATA DEPRIN saat dipimpin oleh Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo. Ia mengelola BBS pusdata.dprin.go.id, yang berperan besar dalam memperkenalkan email ke lebih banyak pengguna, khususnya di Jakarta. Menariknya, Pak Tungki dikenal sebagai menteri yang sangat antusias terhadap IT, bahkan secara pribadi membalas email yang diterima, menjadikannya salah satu pejabat pertama di Indonesia yang melakukannya.

Adi Indrayanto

Adi Indrayanto, Ph.D., dosen di Departemen Elektroteknik ITB dan lulusan angkatan 1982, sebagai salah satu tokoh penemu internet di Indonesia beliau berperan penting dalam perkembangan internet di Indonesia. Pada 1992-1994, ia bersama anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB mendukung pembangunan gateway radio paket di ITB.ย 

Dengan sumber daya terbatas dan hanya bermodalkan PC 286 bekas, ITB tetap berupaya terhubung dengan jaringan PaguyubanNet, meskipun fasilitasnya jauh tertinggal dibanding UI, BPPT, LAPAN, dan PUSDATA DEPRIN. Bahkan, modem Terminal Node Controller (TNC) yang digunakan merupakan pinjaman dari Muhammad Ihsan (LAPAN).

Dalam upaya ini, mereka mendapat bantuan dari Suryono Adisoemarta (N5SNN), yang pada 1992 kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan S2 di University of Texas, Austin. Di sana, ia berhasil menghubungkan komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin ke gateway Internet global, memungkinkan akses langsung ke internet menggunakan radio amatir.ย 

Pengalaman ini kemudian diterapkan dalam pengembangan radio paket di ITB, mempercepat perkembangan teknologi komunikasi di lingkungan akademik Indonesia.

Onno W Purbo

Penemu internet di Indonesia terakhir, yang paling terkenal tentu saja adalah Onno W Purbo. Beliau adalah pakar teknologi informasi Indonesia. Ayahnya, Hasan Poerbo, seorang profesor di ITB, dikenal karena kepeduliannya terhadap masyarakat kecil. Onno lulus dari ITB pada 1987 sebagai wisudawan terbaik di jurusan Teknik Elektro. Kemudian, ia melanjutkan studi di Kanada dengan beasiswa PAU-ME.

Onno dikenal sebagai penggagas RT/RW-Net, salah satu inovasi penting dalam sejarah internet Indonesia. Ia juga aktif menulis tentang teknologi informasi, berpartisipasi dalam seminar, dan konferensi internasional. Sebagai pendukung filosofi copyleft, banyak karyanya dipublikasikan secara gratis di internet. Dalam hidupnya, ia telah mengunjungi lebih dari 163 kota di 34 negara.

Kesimpulan

Itulah semua para penemu internet di Indonesia beserta profilnya. Dengan Anda mengetahui semua penemu internet, Anda seharusnya berterima kasih kepada mereka yang membawa internet ke Indonesia dan mengembangkannya hingga sekarang ini digunakan secara massif, murah, dan cepat.

Popular Post

Internet Provider 100mbps

Kelebihan Memilih Internet Provider 100mbps dan Rekomendasinya

Angga DP

Kecepatan internet 100Mbps tergolong cepat, namun belum mencapai kecepatan ekstrim. Kecepatan ini hanya sedikit di atas rata-rata untuk sebagian besar ...

cek provider internet sekitar

Cara Cek Provider Internet Sekitar dan Coveragenya

Nexa Adm

Internet yang cepat, stabil, dan juga dengan harga yang sangat terjangkau untuk langganannya tentu saja adalah yang Anda cari. Selain ...

internet service provider

Apa Itu Internet Service Provider? Simak Sejarah dan Fungsinya!

Nexa Adm

Internet service provider adalah perusahaan yang menyediakan akses internet dan layanan terkait lainnya bagi individu maupun organisasi. Internet service provider ...

perusahaan provider internet

Tips Memilih Perusahaan Provider Internet Unggul Terkini

Nexa Adm

Semakin tingginya kebutuhan internet di Indonesia memaksa setiap orang untuk bisa memilih mana provider internet yang bagus. Faktanya, di tahun ...

sejarah jaringan komputer dan internet

Sejarah Jaringan Komputer dan Internet serta Perkembangannya

Handika Aji

Internet yang menjadi salah satu kebutuhan utama manusia di era modern sekarang ini tidak lepas dari sejarahnya yang panjang, terutama ...

contoh internet service provider

Contoh Internet Service Provider Terkenal dan Terkemuka

Nexa Adm

Provider internet memang sangat banyak, katakanlah saja di Indonesia, perusahaan yang melayani layanan internet saja, itu sudah ada 1000 lebih ...