Siapa sangka internet yang dulu digunakan untuk kebutuhan militer sekarang bisa digunakan di berbagai bidang. Bukan hanya digunakan di dalam bidang lain, akan tetapi perkembangannya pun juga patut mendapatkan apresiasi, terlebih bagi para penemu jaringan internet dan juga pihak yang terlibat dalam perkembangannya.
Sebagai pengguna internet yang aktif, apakah Anda tahu siapa sebenarnya penemu jaringan internet?
Mengenal Penemu Jaringan Internet
Penemu jaringan internet yang paling awal, Leonard Kleinrock (lahir 13 Juni 1934) adalah seorang ilmuwan dan insinyur asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangan jaringan komputer. Sebagai profesor ilmu komputer di UCLA Henry Samueli School of Engineering and Applied Science, ia memberikan kontribusi besar dalam aspek teoritis jaringan komputer, yang menjadi dasar bagi perkembangan teknologi internet.
Also Read
Kleinrock berperan penting dalam evolusi jaringan komunikasi digital. Salah satu pencapaiannya yang paling berpengaruh adalah pengembangan teori pertukaran paket, yang pertama kali dipublikasikan dalam makalah ilmiahnya pada tahun 1959 dan 1961.ย
Pemikirannya ini menjadi landasan bagi teknologi komunikasi berbasis paket. Pada 29 Oktober 1969, ia turut serta dalam momen bersejarah ketika konsep jaringan berbasis paket berhasil diterapkan dalam proyek ARPANET, yang kemudian berkembang menjadi cikal bakal internet modern. Keahliannya dalam jaringan digital menjadikannya sebagai salah satu pionir di bidang komunikasi data.
Perkembangan Jaringan Internet Seluler
Setelah jaringan internet ada, butuh waktu bertahun-tahun sampai dengan sekarang agar internet memiliki kecepatan yang bagus, stabil, dan tentu aman. Terlebih, yaitu pada internet seluler yang sekarang ini sangat banyak digunakan.
Awal mula jaringan internet seluler ada pada generasi pertama, sehingga sekarang bisa sampai ke generasi ke 5 atau 5G.
Generasi 1
Generasi pertama ponsel, dikenal sebagai 1G, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh Martin Cooper dari Motorola. Teknologi ini masih berbasis analog dengan sistem AMPS yang beroperasi pada frekuensi 800 MHz. Kelemahannya adalah ukuran ponsel yang besar dan berat, serta jangkauan sinyal yang terbatas.
Generasi 2
Memasuki era 1990-an, teknologi 2G mulai digunakan dengan peralihan dari sinyal analog ke digital. Di Amerika, sistem CDMA diterapkan, sementara Eropa menggunakan GSM dengan frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz. Ponsel generasi ini lebih kecil dan ringan berkat teknologi chip digital, serta mendukung fitur tambahan seperti SMS dan panggilan suara yang lebih stabil.
Generasi 3
Generasi 3G membawa revolusi dengan konektivitas internet yang lebih cepat dan dukungan video call. Teknologi seperti UMTS, HSPA, dan CDMA 2000 memungkinkan pengalaman komunikasi yang lebih luas. Pada era ini, ponsel mulai dilengkapi sistem operasi seperti Android, iOS, dan Windows Mobile, menjadikannya lebih dari sekadar alat komunikasi.
Penemu Jaringan Internet 4g
4G menghadirkan koneksi internet berkecepatan tinggi dengan jaringan berbasis IP yang lebih fleksibel. Teknologi seperti WiBro, LTE, dan wireless LAN diintegrasikan untuk pengalaman multimedia yang lebih baik, termasuk streaming video, game online, dan konferensi video dengan kualitas tinggi.
Mungkin inilah titik dimana internet bisa cepat seperti sekarang dan masih banyak digunakan. Anda harus berterima kasih kepada penemu jaringan internet 4G yang berjasa sekali sehingga internet seluler menjadi lebih lancar sekarang. Untuk penjelasan selengkapnya bisa disimak di artikel penemu jaringan internet 4g
Penemu Jaringan Internet 5g
5G merupakan generasi terbaru yang menawarkan kecepatan akses data lebih tinggi, latensi rendah, dan kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan 4G. Teknologi ini mendukung perkembangan Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), serta aplikasi berbasis cloud yang lebih canggih.
Jaringan internet 5G memang masih belum familiar dan belum merata di Indonesia. Akan tetapi, tentu penemu jaringan internet 5G layak mendapatkan apresiasi karena jarak jaringan 4G ke 5G terbilang cepat dan memberikan dampak positif juga bagi jaringan internet seluler. Untuk penjelasan selengkapnya bisa disimak di artikel penemu jaringan internet 5g
Masa Depan Jaringan 6G
Teknologi 6G saat ini masih dalam tahap penelitian, namun potensinya sudah menarik perhatian banyak pihak. Menurut Nicolas Kourtellis dari Telefonica Research, 6G berpotensi meningkatkan kapasitas jaringan hingga 500 kali lipat dan menghadirkan latensi mendekati nol.ย
Di Mobile World Congress 2023, Yue Wang dari Samsung Research UK juga menyoroti bahwa teknologi saat ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan layanan seluler global di masa depan. Diperkirakan pada tahun 2030, lebih dari 500 server akan terhubung ke jaringan seluler, menuntut infrastruktur yang lebih canggih dan efisien.
Dalam perkembangannya, 6G akan memungkinkan terciptanya dunia yang lebih terhubung dan cerdas, mendukung berbagai aplikasi seperti e-kesehatan, pertanian pintar, pemantauan lingkungan, dan navigasi otomatis. Salah satu konsep utamanya adalah Internet of Senses, yang menawarkan pengalaman telepresensi nyata melalui teknologi realitas terluas (XR).ย
Dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah, pengguna dapat merasakan interaksi digital yang lebih imersif, seperti layanan panduan virtual di transportasi umum. Selain itu, jaringan 6G juga akan membawa peningkatan dalam keamanan data dan identitas pengguna, memastikan koneksi yang lebih aman dan terpercaya.












