Pengguna internet seluler sekarang ini tentu saja sudah sangat tidak asing dengan jaringan internet 4G. Di Indonesia sendiri, mungkin jika Anda ingin membeli device seperti smartphone, sekarang patokan paling minimal yang sudah support sinyal 4G, jika belum support, tidak akan kompatibel di masa sekarang ini. Namun, adanya jaringan 4G ini, siapa penemu jaringan internet 4G yang ternyata berasal dari Indonesia?
Sebagai negara yang berkembang, Indonesia memang tidak bisa dipandang sebelah mata SDM nya. Jaringan 4G yang Anda nikmati sekarang ini adalah berkat dari Khoirul Anwar, yang layak disandangkan title “Penemu Jaringan 4G dari Indonesia”.
Profil Penemu Jaringan Internet 4G
Salah satu inovasi penting dalam teknologi 4G berasal dari Dr. Khoirul Anwar, penemu jaringan internet 4g yang merupakan seorang ilmuwan asal Indonesia. Beliau berhasil merancang teknik transmisi nirkabel berbasis Fast Fourier Transform (FFT) ganda.
Also Read
Siapa yang menyangka jika penemu jaringan internet 4g merupakan lulusan Teknik Elektro ITB dari Indonesia. Beliau merupakan putra dari pasangan Sudjiarto (almarhum) dan Siti Patmi. Lahir di Kediri, ia menyelesaikan studi di Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan predikat cumlaude pada tahun 2000, sekaligus menjadi salah satu dari tiga lulusan terbaik di ITB. Sebagai penghormatan, ia didapuk menjadi pembicara dalam upacara wisuda ITB pada Oktober tahun yang sama.
Setelah dua tahun berkarier di industri teknologi informasi di Jakarta, ia melanjutkan studi pascasarjana di Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang, meraih gelar Master of Engineering (M.Eng) pada 2005 dan Doctor of Engineering (Dr.Eng) pada 2008. Saat ini, ia juga aktif sebagai dosen di Fakultas Teknik Elektro Telkom University, berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan riset di bidang telekomunikasi.
Cikal Bakal 4G Temuan Dr Khoirul Anwar
Awal mula jaringan 4G temuan dari Dr Khoirul Anwar ini adalah ketika mengembangkan metode yang menggunakan dua FFT—satu kecil dan satu besar—untuk meningkatkan efisiensi daya serta mengurangi gangguan non-linearitas pada amplifier.
Penemuan ini mendapatkan penghargaan dari IEEE Radio and Wireless Symposium pada 2006 dan kemudian diakui sebagai standar internasional oleh ITU. Teknologi ini juga menjadi dasar bagi Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA) yang digunakan dalam uplink 4G LTE. Dengan metode ini, transmisi data menjadi lebih andal serta tahan terhadap gangguan frekuensi, sehingga meningkatkan kinerja komunikasi broadband. Teknik ini dipatenkan pada 2005 dengan dukungan penuh dari pemerintah Jepang.
Perkembangan 4G dengan Penemuan OFDM tanpa Cyclic Prefix
OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah teknik modulasi yang digunakan dalam komunikasi broadband nirkabel untuk mengatasi gangguan seperti frekuensi selective fading dan interferensi narrowband. Metode ini bekerja dengan membagi data berkecepatan tinggi menjadi beberapa aliran berkecepatan lebih rendah, yang kemudian dikirimkan secara paralel melalui beberapa sub-carrier.
Umumnya, OFDM menggunakan cyclic prefix (CP) untuk menangani efek multi-path, namun keberadaannya mengurangi efisiensi transmisi karena CP tidak membawa informasi tambahan.
Sebagai solusi, Khoirul Anwar bersama timnya mengembangkan teknik Chained Turbo Equalization (CHATUE) yang memungkinkan penghapusan CP tanpa mengurangi kinerja sistem. Metode ini mengumpulkan energi dari bagian awal dan akhir blok data untuk mengatasi distorsi sinyal, seperti halnya konsep pengumpulan energi dalam Genki Dama di serial Dragon Ball.
Dengan cara ini, transmisi menjadi lebih efisien tanpa memerlukan guard interval (GI), sekaligus memanfaatkan turbo equalizer untuk mengoreksi kesalahan akibat interferensi.
Inovasi ini mendapatkan penghargaan Young Scientist Encouragement Award di IEEE Vehicular Technology Conference (VTC) 2010-Spring di Taiwan dan telah dipatenkan sejak 2010. Teknologi ini juga dapat diterapkan di berbagai sistem komunikasi seperti GSM (2G), CDMA (3G), serta 4G yang memerlukan efisiensi tinggi.
Di Indonesia, metode ini berpotensi besar diterapkan di kota-kota besar dan daerah pegunungan, di mana sinyal sering mengalami pantulan dan delay lebih panjang. Dengan optimalisasi ini, sistem komunikasi masa depan dapat menjadi lebih efisien, terutama dalam menghadapi tantangan sinkronisasi akibat banyaknya perangkat yang saling terhubung.
Kelebihan Internet 4G
Sebagai perbandingan daripada generasi jaringan internet sebelumnya, internet 4G memiliki beragam kelebihan, di antaranya:
- Kecepatan Internet yang Lebih Cepat: Jaringan 4G memberikan kecepatan unduh (download) dan unggah (upload) yang jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, 3G. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menikmati akses konten multimedia seperti streaming video beresolusi tinggi dan bermain game online tanpa gangguan lag.
- Waktu Tunda yang Minimal: Latensi, atau waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer data antara dua titik, pada jaringan 4G jauh lebih rendah. Ini membuat komunikasi data menjadi lebih cepat dan responsif, ideal untuk aktivitas yang membutuhkan kecepatan real-time seperti video call atau gaming online.
- Kapasitas Jaringan yang Meningkat: Teknologi 4G dirancang untuk menampung lebih banyak pengguna dalam satu area tanpa mengorbankan kualitas layanan. Ini berarti jaringan tetap stabil dan lancar bahkan saat banyak orang menggunakannya secara bersamaan.
- Pengalaman Multimedia yang Optimal: Berkat kecepatan tinggi dan kapasitas jaringan yang lebih besar, pengguna dapat menikmati pengalaman multimedia yang lebih memuaskan. Mulai dari menonton video streaming, melakukan konferensi video, hingga menggunakan aplikasi yang membutuhkan bandwidth tinggi, semuanya berjalan lebih lancar dan efisien.
Kesimpulan
Itulah pembahasan tentang Dr. Khoirul Anwar sebagai penemu jaringan internet 4G yang sangat berjasa dalam pengembangan jaringan internet yang lebih cepat, aman, dan pastinya lancar. Tanpa adanya jasa dari ia dan juga tim yang mengembangkan internet generasi ke 4 tersebut, generasi internet yang makin maju tidak akan ada.
