Service Level Agreement (SLA) adalah sebuah perjanjian formal antara pengguna layanan dan penyedia layanan yang mengatur standar serta kualitas layanan yang akan diberikan. SLA internet mencakup berbagai aspek, termasuk target kinerja, ketersediaan layanan, dan tanggung jawab penyedia dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.ย
Mungkin Anda yang ingin memasang internet di rumah atau kantor, harus memahami tentang SLA ini, ketahui tujuan dan juga hal lain yang berkaitan dengan kebijakan internet di sini!
Seberapa Penting SLA Internet?
SLA internet ini penting untuk memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai ekspektasi dan komitmen dalam menjalankan layanan tersebut. Dengan adanya SLA, pengguna layanan dapat memiliki jaminan bahwa penyedia akan berupaya memenuhi standar yang telah disepakati, sementara penyedia memiliki panduan jelas dalam memberikan layanan yang optimal.
Also Read
Dengan adanya jaminan ini, setiap pengguna layanan internet dapat memantau dan menghitungย uptimeย atau waktu aktif koneksi mereka selama satu bulan, karena durasiย downtimeย (waktu gangguan) biasanya sudah dapat diperkirakan.
Penyedia layanan internet pun berupaya mengatur jadwal downtime agar terjadi di luar jam-jam sibuk, sehingga dampaknya terhadap aktivitas pengguna dapat diminimalisir. Hal ini memastikan bahwa layanan tetap optimal dan tidak mengganggu produktivitas pengguna saat mereka paling membutuhkan koneksi internet.
Cara Menghitung SLA Internet
Meskipun cakupanย SLA (Service Level Agreement)ย pada layanan internet biasanya berkaitan dengan durasiย uptime, jaminan ini sering ditulis dalam bentuk persentase, bukan satuan waktu. Hal ini membuat banyak pengguna kurang memahami cara mengonversi persentase tersebut ke dalam satuan waktu yang lebih mudah dipahami. Berikut rumus sederhananya:
Rumus dasar:
24 jam ร jumlah hari dalam satu bulan = Service Level 100%.
Contoh: Jika bulan Oktober memiliki 31 hari, maka Service Level 100% adalah 31 ร 24 jam =ย 744 jam.
Contoh kasus:
- Jika sebuah ISP menjamin SLA 100%, artinya layanan internet harus aktif penuh selama 744 jam tanpa gangguan satu menit pun.
- Jika ISP menjamin SLA 99%, maka toleransi downtime-nya adalah 1% dari 744 jam, yaitu sekitarย 7 jam 44 menit. Waktu ini bisa digunakan untuk perawatan infrastruktur, seperti maintenance rutin atau perbaikan kerusakan.
Durasi toleransi downtime ini akan berbeda-beda, tergantung pada persentase SLA yang dijamin oleh ISP dan jumlah hari dalam bulan tersebut. Beberapa ISP menawarkan SLA 98%, ada yang 99%, bahkan ada yang mencapai 99,9%. Semakin tinggi persentase SLA, semakin kecil toleransi downtime-nya.
Hal yang Terjadi jika tidak Memenuhi SLA Internet
Nah, pertanyaannya, bagaimana jika provider internet tidak bisa memenuhi SLA internet yang mereka sendiri jaminkan kepada Anda? Mungkin jawabannya jelas, yaitu pasti ada kompensasi.
Biasanya, ISP akan memberikan kompensasi kepada pelanggan jika terjadi ketidaksesuaian dengan SLA yang telah disepakati. Kompensasi ini bisa berupa diskon pada tagihan bulan berikutnya atau pengembalian dana (refund) dari tagihan bulan berjalan.
Besaran diskon atau refund tersebut dihitung berdasarkan selisih antara layanan yang diberikan dengan standar SLA, menggunakan rumus perhitungan yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, kebijakan terkait bentuk dan besaran kompensasi sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan penyedia layanan tersebut.
Perbedaan Antara SLA Internet dan OLA
Bagi perusahaan yang bergerak di dalam pemberian layanan kepada konsumen, SLA ini memang sudah sangat wajar untuk ditemukan. Akan tetapi, ada satu lagi yang mungkin Anda harus tahu, yaitu OLA.
OLA atau Operational Level Agreement merupakan sebuah perjanjian atau kontrak yang diberikan oleh perusahaan untuk membantu SLA yang telah dibuatnya. Jadi, jika SLA ini fokusnya kepada konsumen, OLA lebih ke tanggung jawab internal perusahaan, tim, atau departemen yang terlibat di dalam menjalankan bisnisnya. Apa perbedaan antara SLA dan juga OLA ini?
Cakupan Pembahasan
Perbedaan utama antara SLA (Service Level Agreement) dan OLA (Operational Level Agreement) terletak pada hal yang dibahas dalam kedua perjanjian tersebut.
- SLAย berfokus pada produk atau layanan yang diberikan kepada konsumen. Menurut Motadata, SLA umumnya mencakup informasi seperti:
- Spesifikasi produk atau layanan.
- Fitur yang tersedia dalam produk atau layanan.
- Persyaratan agar produk atau layanan dapat berfungsi optimal.
- Ekspektasi konsumen jika terjadi gangguan pada layanan.
- OLA, di sisi lain, lebih berfokus pada proses internal perusahaan untuk memenuhi SLA. OLA biasanya mencakup:
- Prosedur internal yang harus diikuti.
- Individu, tim, atau departemen yang bertanggung jawab memastikan SLA terpenuhi.
Proses Negosiasi
Perbedaan lain terletak pada fleksibilitas negosiasi dalam isi perjanjian.
- SLAย bersifat fleksibel dan dapat dinegosiasikan antara perusahaan penyedia layanan dan konsumen. Tujuannya adalah memastikan kedua belah pihak merasa puas dengan kesepakatan yang dibuat.
- OLAย tidak dapat dinegosiasikan karena merupakan dokumen internal yang dirancang untuk mendukung pemenuhan SLA. OLA dibuat sebagai panduan bagi tim internal perusahaan.
Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam SLA dan OLA juga berbeda.
- SLAย melibatkan dua pihak utama: perusahaan penyedia layanan dan konsumen. Pihak internal perusahaan yang bertanggung jawab atas layanan juga perlu memahami isi SLA.
- OLAย hanya melibatkan pihak internal perusahaan. Konsumen atau klien biasanya tidak mengetahui isi OLA karena dokumen ini bersifat internal dan digunakan untuk mengatur proses kerja di dalam perusahaan.
Isi Perjanjian
Isi perjanjian dalam SLA dan OLA juga memiliki perbedaan signifikan.
- SLAย mencakup penjelasan tentang terminologi yang digunakan dalam produk atau layanan. Hal ini penting agar konsumen dapat memahami layanan dengan baik. Bahasa yang digunakan dalam SLA harus mudah dipahami oleh konsumen.
- OLAย lebih berfokus pada panduan operasional bagi tim internal perusahaan. OLA mencakup:
- Prosedur pemberian layanan kepada konsumen.
- Daftar orang atau tim yang bertanggung jawab dalam proses pemenuhan layanan.
Kesimpulan
Sudah paham tentang SLA internet? perlu Anda ketahui jika setiap Anda ingin memasang internet, SLA internet ini harus Anda perhatikan. Semakin bagus SLA internet yang diberikan, semakin berani juga provider internet untuk memberikan layanan internet paling maksimal.












